Garam Kristal

  TRADISI RUWATAN AIR GARAM

---------------------------------------------------------------------
..... Keaslian isi artikel dari Blog ini hadir melalui riset "Field of Experience"....  Mohon kiranya  untuk tidak meng-copy paste (mencuri salin) isi artikel di-blog ini tanpa seizin dari kami sebagai pemilik Blog ....
--------------------------------------------------------

Di dalam aktifitas keseharian tanpa disadari kita sering bersinggungan dengan berbagai macam radiasi energi negatif, seperti; partikel debu, signal elektronik, radiasi emosi pikiran negatif, radiasi energi  penyakit  hingga radiasi energi mahluk eterik (kasatmata) yang negatif. Apabila energi negatif ini sampai hinggap pada tubuh maupun lingkungan sekitar kita maka akan membuat aura suasana menjadi suram dan mengakibatkan kondisi tubuh serta pikiran menjadi tidak fit/sehat dan tidak terasa nyaman (gelisah).

Apalagi jika lama kelamaan tidak dibersihkan maka tumpukan energi negatif tersebut akan membawa akibat yang lebih buruk lagi bagi diri pribadi dan lingkungan sekitarnya, karena lama-kelamaan energi negatif ini akan merasuk kedalam sumber lapisan tubuh inti kita dan akan mengotori serta menyumbat peredaran gelombang energi pada *cakra/ latifah/ medan magnet tubuh (ini yang biasa disebut dengan "mental energy block") sehingga akan menyebabkan menurunkan kualitas aura; penampilan, pikiran, kinerja, kesehatan hingga kerejekian seseorang.
*(CAKRA artinya; pusaran titik pusat medan energi tubuh yang berfungsi untuk mengolah dan men-supply energi Kehidupan serta Spiritual bagi tubuh Fisik {organ tubuh) maupun Psikis (sifat/ tabiat} dan masing-masing pancarannya akan mengeluarkan cahaya sesuai tingkatan warna pelangi atau biasa disebut dengan AURA)

Untuk membersihkan radiasi energi negatif tersebut penggunaan sabun mandi biasa ternyata kurang memberikan dampak yang efektif, karena sabun mandi biasa hanya dapat membersihkan lapisan tubuh eksternal saja namun belum bisa masuk ke tahapan membersihkan lapisan tubuh internal/ inti (core) atau lapisan tubuh energi yang menghubungkan jalur Meridian dan Cakra.

Berdasarkan sejarah, tradisi & budaya (foklor) tercatat bahwa para leluhur kita secara turun temurun telah memperkenalkan dan menggunakan suatu cara efektif dalam membersihkan serta menetralisir aura negatif yang melekat di dalam tubuh maupun lingkungan kita, yaitu dengan menjalani prosesi “RUWATAN”.


RUWATAN intinya adalah suatu prosesi pencucian atau pembersihan diri secara Fisik & Psikis dari radiasi energi negatif maupun sifat buruk (bala/ sial/ sengkala) yang telah lama melekat dalam sosok pribadi maupun lingkungan. Ruwatan sering dilakukan untuk mengawali tahapan ber-Hijrah (meninggalkan keburukan) dengan tujuan untuk membangkitkan keberkahan (keberuntungan & kesehatan) serta memotivasi bangkitnya potensi jati diri "Mind-Body-Soul" menuju ke arah pencerahan (cita-cita/ hajat) hidup yang lebih berkualitas.

Dalam prakteknya, budaya Ruwatan tidak terlepas dari beberapa unsur sakral seperti; olah pernafasan & prana, meditasi & yoga, tirakat, klenik, mandi ritual (air kembang/air laut/air delta) hingga pembacaan mantera atau doa-doa khusus. Bagi orang awam tentunya akan sangat sulit untuk menjalani prosesi tersebut karena terhalang adanya berbagai faktor seperti; biaya, keselamatan, kenyamanan, keterbatasan waktu, pengetahuan serta perbedaan keyakinan dan lain sebagainya.

Namun kini ada cara praktis dan sederhana yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk meruwat dirinya sendiri (membersihkan lapisan aura-cakra-energi tubuhnya), yaitu dengan cara Mandi-Rendam Air Garam. Metode ini merupakan salah satu teknik handal yang mudah dan efektif dalam proses meruwat sesuatu karena setelah dipelajari dan dipraktekkan (di-tes) keberadaannya oleh para Ahli Holistik ternyata garam kristal memiliki sifat alami dalam menetralkan dan membangkitkan energi positif. Selain itu garam kristal memiliki kecerdasan yang unik dalam merekam dan menyimpan kekuatan energi positif sesuai dengan pemrograman/ shaktifat/ attunenment dari sang Praktisi Energi. Namun tidak semua garam memiliki khasiat yang sama hanya garam dengan kadar diatas 95% saja yang manjur untuk dipakai dalam terapi holistik, sedangkan garam dapur, garam makan, garam halus khasiat holistiknya sama sekali dibawah rata-rata.

Melihat cara kerjanya, garam memiliki energi panas (energi Yang positif) yang mampu melunturkan atau mengikis sedikit demi sedikit gumpalan lapisan energi negatif pada cakra yang terhubung dengan Mind, Body & Soul. Selain itu energi garam secara bertahap akan merangsang kembali aktifnya tenaga/power yang sempat melemah akibat tersumbatnya pembuluh darah dan energi pada jalur meridian. Dilain sisi, energi garam juga bisa diubah pula menjadi energi dingin (Yin positif) dengan cara mengkombinasikannya dengan es batu, energi bulan atau energi grounding guna mengobati pelebaran pembuluh darah, peradangan atau meredam efek olah tenaga dalam yang berlebihan.

Namun yang lebih super lagi, jika Garam Kristal ini diolah kembali (diprogram dengan bioenergi maupun diberi energi doa) oleh para ahlinya (praktisi energi dan medis alternatif) maka khasiat Holistiknya pun akan menjadi semakin terfokus dan lebih powerfull (kuat) kualitasnya. Sehingga tidak heran jika kini banyak Pasien dan para Pakar Holistik yang melakukan terapi Rawat Jalan mulai menerapkan Metode Mandi-Rendam Air Garam terlebih dulu, baru kemudian dilanjutkan dengan terapi yang lain dengan alasan untuk membersihkan dan melancarkan sumbatan-sumbatan organ internal maupun energi negatif yang ada pada Mind-Body-Soul si pasien sehingga nantinya bisa membantu memberikan rangsangan penyembuhan yang lebih cepat dan efektif dalam proses pengobatan. Selain itu Metode ini juga dilakukan guna meminimalisasi tertularnya radiasi energi negatif si Pasien pada sang Terapis. 

Metode Mandi-Rendam Air Garam ternyata tidak hanya diterapkan dibidang Holistik Alternatif saja namun sudah mulai banyak diadaptasi oleh para Terapis Kecantikan & Kebugaran (Spa) serta para Terapis Rehabilitasi Medik dalam menghadirkan nuansa Holistik maupun sensasi rasa nyaman dan higinis.
 








Dalam berbagai kitab suci keagama'an pun banyak disebutkan bahwa garam memiliki berbagai khasiat yang positif untuk terapi fisik, psikis maupun gaib. Maka dari itu tidaklah aneh jika penggunaan Garam Kristal kini tengah menjadi trend favorit dalam terapi Holistik karena kemudahannya (simpel) dan sifatnya yang universal.